First Love bag 2





Sejak aku mendapat nomor hp dia, aku menjadi sering sms dia. Bahkan kami langsung dekat seperti waktu SMP dulu. Padahal aku sudah tak bertemu dengannya selama 3 tahun. Namun perasaan itu tetap sama dan tak ada yang berubah. Mulai sejak itu kami menjadi dekat dan saling sharing sesuatu hal yang kami anggap asik untuk dibincangkan.

Hari-hari berlalu dan hal itu membuat aku merasa bahagia walaupun hanya bisa berhubungan melalui SMS. Dalam hatiku aku berfikir ingin sekali mengungkapkan perasaanku yang selama ini aku pendam. Namun masih ada keraguan dalam hati ini. Tanpa di sangka, ternyata dia jomblo dan hal itu membuat hatiku berbunga. Dia adalah cinta pertamaku yang belum sempat aku miliki.

Salah satu teman kami tiba-tiba menghubungiku. Aku merasa kaget saat ditanya apakah aku suka padanya. Dalam hatiku aku bertanya-tanya mengapa bisa tau nomor hpku dan mengapa dia bisa tahu perasaanku padanya. Tapi semua itu aku simpan dalam hati saja dan berpikiran positif. Ternyata temanku itu (sebut saja namanya Indah) mau membantuku untuk mendekati si dia.

Hari demi hari aku dekati dia dengan saran temanku itu. Ternyata cara itu berhasil dan dia mulai perhatian padaku. Seminggu kemudian temanku menghubungiku untuk segera menembaknya. Aku kelabakan waktu itu karena ini adalah pertama aku jatuh cinta dan tak tahu bagaimana caranya untuk mengungkapkan rasa itu. Akhirnya aku memberanikan diri untuk mengungkapkan perasaanku kepada orang yang aku sayang.
Betapa gembiranya hatiku ini saat dia berkata bahwa dia juga sayang kepadaku. Akhirnya kami pacaran. Awalnya, masa-masa itu adalah masa yang paling membahagiakanku. Namun aku terlalu bodoh. Aku tak bisa menjadi lebih perhatian padanya. Saat dia memintaku untuk menjemputnya, aku malah sibuk dengan acara les di sekolah. Mungkin itu adalah awal dari kehancuranku.

Sejak saat itu, dia menjadi berubah. Dia diam-diam sering pergi bersama pria lain. Suatu hari, aku membuka hp miliknya dan membaca sms dari teman-temannya. Betapa hancur hatiku saat aku membaca isi pesan itu. Ada orang lain yang suka padanya. Yang lebih menyakitkan lagi adalah ternyata dia juga meresponnya dengan positif. Dalam hati, aku ingin sekali marah padanya. Aku ingin sekali menghajar orang yang suka padanya. Tapi, aku tak ingin menyakiti hatinya. Aku lebih memilih untuk diam dan mencoba bersabar.
Suatu hari, aku mengajaknya pergi berdua. Aku ingin kita menceritakan apa yang sebenarnya terjadi pada hubungan ini. Hatiku semakin hancur saat dia ternyata terpaksa menerima cintaku ini karena paksaan temanku. Dia tidak tega menyakiti temanku yang memaksanya untuk menerima cintaku. Dalam hati, aku menangis. Ternyata orang yang selama ini aku sayang tidak pernah mencintaiku sama sekali.

Aku dengan tegar mengucapkan sebuah kalimat padanya, “Lebih baik kita sampai di sini kalau kamu tidak benar-benar sayang sama aku”. Namun dia tak ingin kita putus. Dia berkata bahwa dia mulai sayang sama aku. Meski demikian, sangat sulit bagiku untuk kembali mempercayainya. Akan tetapi, lagi-lagi rasa sayang itu lebih kuat daripada rasa tidak percaya. Kita kembali menjalani hubungan itu.

Awalnya, semua berjalan lancar. Tidak ada lagi rasa curiga dan benci. Kita kembali ke masa-masa bahagia. Hatiku sudah kembali percaya padanya dan yakin bisa bersamanya sampai ajal menjemputku. Tapi semua ini tak sesuai dugaan. Lagi-lagi dia menjalin hubungan dengan seseorang yang tak ku kenal. Dalam hati, aku berfikir kenapa kisah cintaku tak pernah berjalan mulus. Mengapa selalu ada penghianatan di dalam rasa yang selama ini aku percayai.

Bersambung


 

About Daftar Cerita

Daftar Cerita adalah sebuah blog dengan konten utamanya adalah cerita lucu, menarik, inspiratif, dan masih banyak yang lainnya.
Return to top of page Copyright © 2010 | Platinum Theme Converted into Blogger Template by HackTutors